Travel Blog Reservasi – Seorang penumpang wanita ditahan selama 10 hari dan dimasukkan dalam daftar hitam penerbangan Air France setelah perempuan itu diketahui menampar salah satu staff-nya di bandara di China Tengah.
Perempuan itu hilang kendali setelah diberitahu oleh petugas check in bandara bahwa penerbangannya dari Wuhan ke Paris telah ditutup 40 menit sebelumnya pada Kamis pagi(1/6/2017), seperti dilansir dari scmp.com (6/6/2017).
Baca 7 Alasan Konyol Sebabkan Penumpang Diusir dari Pesawat

Petugas itu kemudian menyarankan untuk mengganti jadwal atau meminta pengembalian dana tiketnya, tetapi perempuan itu menolak dan mengatakan bahwa ia harus terbang untuk menghadiri sebuah konferensi penting.
Mengetahui negosiasinya gagal, tiba-tiba perempuan ini langsung masuk ke area kerja petugas tersebut dan mendaratkan tangannya dua kali ke arah wajah petugas. Kejadian tersebut akhirnya bisa terekam oleh kamera pengintai.
Polisi kemudian dipanggil dan menangkap perempuan tersebut, tetapi namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan.
Kini perempuan itu harus menanggung akibatnya. Ia dimasukkan dalam daftar hitam penerbangan Air France di China seperti dilaporkan Beijing News.
Perempuan (36 tahun) itu diketahui merupakan salah satu mahasiswi di sebuah Universitas terkemuka di Wuhan, ia bersama suami dan anaknya saat insiden terjadi.
Baca Indochina di Bandara dan Minimnya Pengetahuan Kita

Warganet di China mengecam tindakan perempuan itu dan menuntut untuk memberikan hukuman yang lebih berat.
“Semua penerbangan domestik harus melarang perempuan itu dan semua penerbangan sebaiknya menolak penumpang seperti itu” tutur seorang warganet.
“Sangat primitif dan congkak. Apakah dia berada dalam jurusan tinju untuk program doktoralnya?” warganet yang lain meananggapi.
Baca Pesawat, China, dan Tiket Murah ke China.
The post Tampar Petugas Bandara, Mahasiswi S3 asal China Diblokir Maskapai Air France appeared first on Reservasi Travel Blog.