Travel Blog Reservasi – Jika kamu sering traveling dengan menggunakan pesawat, tentu kamu tidak heran jika sebagian besar bandara menggunakan karpet sebagai alas lantainya.
Hal tersebut bukan hanya bisa kamu temukan di bandara di dalam negeri namun juga beberapa bandara internasional di luar negeri.
Namun, apakah kamu mengetahui alasan di balik itu semua?
Beberapa orang pasti berpikir bahwa bandara seharusnya menggunakan lantai yang keras bukan malah menggunakan karpet yang lembut. Lantai yang lembut justru akan menghambat pergerakan roda koper kamu. Terlebih, lantai yang keras akan lebih mudah dibersihkan oleh petugas kebersihan.
Ternyata ada ada alasan di balik itu semua. Penggunaan karpet di bandara bertujuan untuk menjaga mood dan juga perilaku para penumpang, seperti dilansir dari travelandleisure (15/11).
Ada banyak area di bandara yang menggunakan karpet. Desain sederhana ini ternyata membantu meredam dan menjaga emosi para traveller agar lebih rileks sebelum take off. Tekstur karpet memang sangat lembut, sehingga membuat kamu serasa berada di rumah kamu sendiri.
Menggunakan karpet dan juga atap yang lebih rendah, memberikan cahaya yang lebih natural dan membuat duduk pun menjadi nyaman, hal tersebut tak lain mendorong agar para traveller bisa lebih santai yang notabene memiliki potensi stress lebih tinggi menurut Fastcompany.
Mengapa penumpang yang akan traveling sangat dijaga emosinya?
Menurut beberapa penelitian, penumpang di bandara yang merasa santai, cenderung menghabiskan uang tujuh persen lebih banyak uang untuk berbelanja di bandara.
Bukan bukan sebatas desain interior saja yang membuat para penumpang menjadi sangat nyaman di bandara. Seperti disebutkan mental floss, banyak bandara juga mengadopsi metode yang lebih konvensional lagi untuk memberikan ketenangan sebelum terbang seperti menambahkan beberapa fasilitas yang membuat para penumpang menjadi sangat nyaman dan rileks.
Jadi, jangan heran jika akan makin banyak bandara yang memberikan fasilitas spa, ruang yoga, bahkan anjing terapi di beberapa bandara di luar negeri. Ternyata usaha tersebut sebanding dengan apa yang didapatkan.
Bandara juga punya cara unik agar para penumpang bisa menghabiskan banyak uang sebelum terbang. Beberapa bandara ternyata menyediakan beberapa kios-kios atau mesin vending yang tidak dijaga oleh petugas sama sekali.
Hubungan antara mood penumpang dengan keuntungan pengelolaan bandara
Menurut survei NCR menyebutkan bahwa 40 persen responden akan menghindari interaksi dengan manusia saat berbelanja, artinya bahwa banyak orang yang lebih memilih kios otomatis atau kios yang hanya dijaga oleh sedikit orang dibandingkan dengan kios yang dijaga oleh banyak orang.
Beberapa bandara juga kini tengah meningkatkan pelayanan mereka agar membuat para penumpang merasakan pengalaman yang berbeda sehingga mereka lebih senang mudah dan juga merasakan kepraktisannya.
Hal ini ternyata sudah dilihat oleh salah satu bandara internasional di Dubai yang mulai menerapkan teknologi pemeriksaan dengan menggunakan akuarium tanpa harus antri lama-lama.
Dengan meningkatkan kepuasan para penumpang tujuan akhirnya adalah meningkatkan keuntungan agar bandara pun mendapatkan pemasukan yang lebih besar lagi. Namun sayangnya beberapa bandara di Indonesia terutama belum terlalu banyak yang bisa memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penumpangnya.
Salah satu contoh menarik adalah reformasi yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia ketika merestrukturisasi kereta listrik atau Commuter Line. Hampir di semua stasiun Commuter Line kini disediakan berbagai fasilitas gratis, mulai dari toilet gratis hingga tempat charging handphone gratis. Begitu juga dengan tempat tunggu yang lebih nyaman lagi. Hal tersebut berdampak terhadap semakin meningkatnya pengguna komputer lain dari hari ke hari.
Ternyata, ada korelasi positif antara peningkatan pelayanan di bandara terhadap kepuasan para penumpangnya sehingga memberikan keuntungan balik terhadap pengelola bandara.
Baca artikel menarik lainnya tentang bandara dari Reservasi.com
The post Inilah Jawaban Mengapa Bandara Menggunakan Karpet appeared first on Reservasi Travel Blog.