Waspadai Titik Kemacetan Jalur Selatan Saat Mudik Lebaran

Travel Blog Reservasi – Lintas arus mudik lebaran diperkirakan akan semakin padat dari hari ke hari. Peningkatan jumlah kendaraan yang berlalu-lalang di sepanjang jalan menjadi penyebab utama pesta macet, khususnya di jalur selatan Pulau Jawa.

Jika tanpa persiapan yang matang, dilema terjebak macet selama berjam-jam pun siap menghantam para supir, termasuk kamu. Jika kamu berencana pergi mudik dengan kendaraan pribadi, waspada titik kemacetan jalur selatan berikut ini:

Baca Waspadai 15 Titik Kemacetan di Jalur Pantura Jawa

1. Ruas Jalan Nagreg

Ruas jalan Nagreg menjadi jalur penyumbang kemacetan paling parah di jalur selatan, sebab jalan ini menjadi jalur utama yang menghubungkan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mulai dari ruas jalan Nagreg, Limbangan, Malangbong, dan Gentong, semuanya akan dibanjiri ribuan kendaraan roda empat.

2. Brebes menuju Purwokerto

Dari arah Brebes menuju Purwokerto juga sama macetnya. Kemacetan ini disebabkan karena ruas jalan yang terlalu kecil, sehingga kendaraan jadi sulit bergerak ke samping kiri dan kanan. Terlebih lagi akibat adanya pasar tumpah.

3. Yogyakarta menuju Wonosari

Di jalur selatan Yogyakarta, potensi kemacetan yang bakal terjadi sudah diprediksi sejak beberapa hari yang lalu. Adapun jalan di sepanjang jalur Yogyakarta menuju Wonosari yang rawan macet adalah Simpang 3 Piyungan dan Bukit Bintang.

4. Jalan Srandakan, Yogyakarta

Pasar Mangiran yang ada di Jalan Srandakan juga berpotensi terkena macet yang besar. Hal ini disebabkan karena adanya pasar malam di sepanjang Pasar Mangiran nanti. Untungnya pihak Dishub sudah mulai berkoordinasi dengan panitia penyelenggara untuk mengurangi potensi kemacetan nanti.

5. Cino Mati menuju Gunung Kidul

Jalur ini juga ikut menyumbang kemacetan karena banyaknya pemudik yang berlomba-lomba menuju lokasi penginapan di sekitar Gunung Kidul. Bagi yang belum pernah melintasi jalur ini diharap lebih berhati-hati, sebab kondisi jalanan yang menanjak dan curam.

6. Imogiri menuju Dlingo

Sama halnya dengan jalur Cino Mati menuju Gunung Kidul, jalur Imogiri – Dlingo juga demikian. Hal ini disebabkan karena jumlah kunjungan ke Jalan Parangtritis yang sering membludak saat lebaran tiba. Untungnya kemacetan ini nantinya akan diantisipasi dengan adanya patroli 24 jam penuh di selama mudik Lebaran.

7. Kecamatan Majenang menuju Banjar

Selain macet, sepanjang Kecamatan Majenang menuju Banjar juga rawan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena tiang lampu yang berjejer di sepanjang jalan tidak dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, marka jalan juga banyak yang pudar.

Jadi meski disinari dengan lampu jalanan sekalipun, marka tersebut tetap tidak kelihatan. Jadi kamu yang berkendara di malam hari harus lebih berhati-hati jika melintasi jalur ini.

8. Gentong, Kecamatan Kadipaten

Di wilayah Tasikmalaya sendiri, jalur di Daerah Gentong diduga menjadi titik kemacetan yang dapat membuat kendaraan berhenti selama berjam-jam.

Penyebabnya tak lain karena kondisi jalanan yang menanjak dan menurun terlalu curam, sehingga pengemudi lain perlu mempersilahkan pengemudi yang ada di depannya untuk maju duluan, setelah itu baru gantian. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan di perjalanan.

9. Cileunyi menuju Banjar

Pemudik yang melintasi jalur selatan tepatnya mulai dari jalur Cileunyi, Bandung menuju Banjar juga berpotensi mengalami kemacetan. Untungnya tingkat kemacetan disini tidak separah di Gentong, jadi kamu yang kebetulan lewat jalur selatan bisa memilih jalur ini sebagai alternatif.

Semoga dengan info mengenai titik kemacetan jalur selatan di atas, kamu bisa mengatur jadwal mudik dengan lebih baik lagi untuk menghindari kemacetan saat arus mudik berlangsung.