
Travel Blog Reservasi – Beberapa pasangan selebritis dari dalam dan luar negeri, kini punya aktivitas traveling baru yang dikenal dengan istilah Babymoon. Babymoon adalah liburan yang dilakukan saat sang ibu sedang mengandung atau sebelum melahirkan bayinya.
Meskipun ada anggapan bahwa traveling saat hamil merupakan salah satu hal yang tabu. Namun demikian, seorang ibu yang hamil tidak boleh merasakan tekanan atau stres. Salah cara untuk menghindarinya adalah dengan jalan babymoon, seperti dilansir dari Liputan6.com.
Baca Apakah Aman Naik Pesawat Saat Hamil Trimester Pertama?
Berikut ini adalah beberapa tips traveling saat hamil agar tetap aman bagi ibu dan bayi.
Diskusikan tujuan wisata bersama pasangan
Diskusikan dengan pasangan terutama tentang tujuan wisata babymoon. Tempat wisata yang paling cocok biasanya tempat yang damai dan sunyi namun tetap memiliki fasilitas kolam renang agar tetap bisa berolahraga saat traveling.
Bersikap terbuka pada suami akan sangat menguntungkan dalam merencanakan babymoon. Apalagi jika berkaitan dengan budget. Jangan memaksakan diri jika tidak ada budget apalagi sampai harus berutang.
Jangan sekadar mengikuti tren. Babymoon bisa dilakukan dengan cara sederhana misalnya pulang kampung ke desa menikmati udara segar dan keramahan warga kampung sudah menjadi healing buat ibu hamil yang butuh dukungan dari lingkungan yang tepat.
Pertimbangkan beberapa hal sebelum traveling
Traveling saat sedang hamil bukan berarti tidak memperhatikan beberapa hal penting. Misalnya akses rumah sakit dari tempat wisata, transportasi yang digunakan seperti pesawat, kereta api atau kendaraan pribadi, juga yang paling penting adalah lamanya perjalanan.
Disarankan tidak melebihi 2 jam perjalanan ke tempat wisata agar tidak membuat kelelahan selama perjalanan. Road trip masih memungkinkan asalkan tidak melalui jalur yang ekstrim maupun menembus kemacetan berjam-jam untuk menghindari ibu hamil merasa stress di perjalanan.
Waktu paling tepat untuk babymoon
Dalam kongres dokter kandungan dan ginekolog Amerika (ACOG) menyarankan waktu paling tepat untuk traveling dengan menggunakan pesawat terbang adalah pada usia kandungan antara 14 minggu hingga 28 minggu atau pada tri-semester kedua.
Beberapa maskapai penerbangan mengizinkan wanita hamil untuk traveling dengan melampirkan surat keterangan dari dokter. Biasanya pada usia kehamilan memasuki 32 minggu, dokter sudah melarang ibu hamil untuk traveling.
Ikuti nasihat dokter
Ikuti saran dan nasihat dari dokter kandungan. Karena dokter memahami risiko kehamilan yang akan terjadi. Pastikan semua penerbangan yang dilakukan diketahui dan melampirkan surat rekomendasi atau izin dari dokter kandungan.
Buat diri lebih nyaman saat dalam perjalanan
Kurangi makanan yang memproduksi banyak gas atau minuman bersoda sebelum terbang, karena kabin di dalam pesawat akan meningkatkan ketidaknyamanan diakibatkan perut berisi gas dan kembung.
Pilih kursi dekat lorong sehingga lebih memudahkan untuk ke toilet atau sekadar ingin berjalan-jalan. Pastikan bahwa kursi tersebut berada di samping pasangan agar jika ada kejadian tak terduga, pasangan bisa cepat meminta pertolongan pada awak kabin.
Terus bergerak
Jika traveling menggunakan mobil pribadi, gunakan kesempatan untuk lebih banyak beristirahat agar tetap bisa bergerak dan tidak terlalu banyak duduk. Minum air putih secukupnya agar tidak dehidrasi. Istirahatlah setiap dua jam perjalanan jika jarak yang ditempuh lebih dari empat jam.
Paling tepat menggunakan kereta api agar bisa tetap leluasa bergerak dan tidak merasa bosan.
Jaga keselamatan dan kesehatan
Patuhi semua peraturan baik saat menggunakan pesawat terbang maupun saat menggunakan kendaraan pribadi. Tetap menggunakan sabuk pengaman.
Baca Peraturan yang Perlu Diperhatikan untuk Ibu Hamil yang Akan Terbang Naik Pesawat
The post Penting Lho, Ini Tips Traveling Saat Hamil appeared first on Reservasi Travel Blog.