
Travel Blog Reservasi – Di kalangan para pendaki, Gunung Rinjani menjadi salah satu tujuan favorit yang sangat menantang adrenalin. Puncak Rinjani nggak mudah ditaklukan, sebagai gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Kerinci.
Baca Percaya Nggak Percaya, 6 Mitos di Gunung Merapi Ini Pernah Terbukti
Nggak cuma pemandangan alamnya yang indah, gunung di Lombok Nusa Tenggara Barat ini juga menyimpan sederet mitos yang bikin bulu kuduk merinding. Masyarakat sekitar dan sebagian besar pendaki memercayai mitos ini. Sebisa mungkin mereka berusaha menjaga diri nggak melakukan pantangan yang disebutkan dalam mitos.
Penasaran cerita lengkapnya?
Keberadaan sosok Dewi Anjani, penunggu Gunung Rinjani yang amat disegani
Mitos yang pertama ini pasti sudah sering kamu dengar, tentang keberadaan sosok gaib penunggu gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Sebenarnya hampir semua gunung di Indonesia mempunyai mitos serupa, agar para pendaki merasa segan dan selalu menjaga sikap selama di sana.
Menurut masyarakat Lombok, sosok Dewi Anjani adalah putri kerajaan yang dilarang menikahi lelaki impiannya oleh sang ayah. Jadilah ia menenggelamkan diri di mata air Mandala yang berada di sekitar gunung Rinjani.
Sumber air panas Aik Kalak, tempat pemandian keramat raja kuno
Di perjalanan menuju puncak Rinjani, ada sebuah danau pemandian air panas bernama Aik Kalak. Nama ini diambil dari bahasa Lombok kuno yang berarti air mendidih. Mitos yang beredar menyebutkan bahwa pemandian ini dulunya digunakan oleh para raja.
Masyarakat sekitar memercayai khasiat air dari pemandian ini. Orang-orang yang berendam di sana bisa disembuhkan dari penyakit dan terkabul keinginannya. Kamu percaya mitos semacam ini nggak?
Tempat pertapaan Gua Susu
Selain pemandian air panas yang dikeramatkan, ada sebuah gua tempat pertapaan yang nggak kalah mistis. Gua Susu namanya, dengan beberapa kain putih yang menggantung di mulut gua menciptakan kesan seram.
Kabarnya nggak sembarang orang bisa bertapa di dalam gua ini. Jika niatnya buruk, si pertapa bisa meninggal seketika di dalam gua karena hawa panas. Jauh di dalam gua ini memang terdapat sumber pemandian air panas. Namun pertapa dengan niat baik nggak akan merasakan hawa panas itu.
Luas Danau Segara Anakan bisa berbeda-beda, tergantung siapa yang melihat
Pesona keindahan alam gunung Rinjani makin mengagumkan dengan keberadaan Danau Segara Anakan. Pendaki yang berhasil mencapai puncak nggak akan melewatkan kesempatan bisa melihat danau ini dengan jelas.
Namun ada mitos yang beredar, seberapa luas Danau Segara Anakan yang terlihat bisa menentukan umur seseorang. Jika Si A melihat Danau Segara Anakan terlihat sempit, kabarnya dia akan berumur pendek.
Sebaliknya, jika Si B melihat Danau Segara Anakan amat luas maka dia akan panjang umur. Mitos ini nggak perlu sepenuhnya dipercaya, karena umur tiap manusia adalah ketetapan Sang Maha Pencipta.
Ke mana perginya para pendaki gunung yang hilang?
Mitos terakhir ini juga sering terdengar dari gunung-gunung lain di Indonesia. Jika ada pendaki yang dikabarkan hilang secara misterius, katanya sudah berpindah ke alam gaib karena tingkah lakunya yang kurang baik selama di gunung.
Begitu juga di gunung Rinjani, pendaki dilarang mengucapkan kata-kata kotor atau nggak senonoh. Harus menjaga sikap juga, jangan membuang sampah sembarangan atau melakukan tindakan asusila.
Menurut kamu, mitos-mitos di setiap tempat itu perlu dipercaya nggak? Terlepas dari benar atau salah, mitos yang beredar biasanya berisi anjuran agar para pengunjung bisa menjaga sikap. Ambil sisi positifnya saja ya!
Baca Sajikan Keindahan Alam, Ini 6 Wisata Unggulan Indonesia di Asian Games 2018
The post Wajib Tahu, Ini 5 Mitos Gunung Rinjani yang Dipercaya Hingga Kini appeared first on Reservasi Travel Blog.