Travel Blog Reservasi – Garut sangat dikenal dengan produksi jaket kulit dan sepatu kulitnya. Garut juga dikenal dengan berbagai macam kuliner yang khas. Bahkan, hampir semua tukang cukur yang ada di Indonesia berasal dari kota dodol ini. Semua hasil kerajinan dan produksi Garut lebih banyak dipasarkan di Bandung dan daerah sekitaranya.
Selain dikenal dengan kualitas jaket dan sepatu kulitnya, Garut memiliki tempat wisata yang sangat populer seperti pemandian air panas Kawah Darajat, Cipanas dan Geothermal Kamojang. Garut konon merupakan salah satu tempat petilasan Prabu Siliwangi. Wisata religi Garut yang sering dijadikan rujukan adalah Candi Cangkuang.
Dibalik pesona Garut, ternyata ada warisan kuliner khas Garut yang sampai saat ini tetap bertahan dan berkembang mengikuti zamannya. Tidak kalah dengan Kuliner Bandung, berikut Travel Blog Reservasi berikan ulasannya.
(Baca Juga Garut Bukan Hanya Tentang Cerita Papandayan)
1. Dodol Picnic

Rasanya belum lengkap jika datang ke Garut namun belum membawa dodol picnic untuk buah tangan. Inilah kuliner legendaris dari Garut yang tak lekang dimakan zaman. Dodol Picnic yang awalnya hanya bisnis skala rumahan kini menjadi perusahaan modern yang terus berkembang. Awalnya dodol Picnic menggunakan merek dagang Halimah, kemudian diganti kembali menjadi Fatimah hingga akhirnya pada tahun 1959 dikukuhkan namanya menjadi Dodol Picnic. Didirikan sejak 1949, hingga kini Dodol Picnic mampu bertahan dan memproduksi dengan berbagai varian rasa dan modifikasi yang berbeda seperti mecambahkan cokelat didalam dodolnya. Produknya tidak hanya semata dodol namun juga mulai memproduksi diferensiasi produk seperti bagelan brownies, brownies hingga menambahkan berbagai rasa seperti wijen, jahe dan berbagai rasa lainnya.
2. Dorokdok

Memang namanya kurang familiar, namun jika kalian sekali saja mencobanya pasti tidak akan berhenti. Makanan khas ini semacam kerupuk kulit. Namun dorokdok bahannya diambil dari sisitan daging yang menempel padi kulit sapi. Semacam perpaduan antara campuran daging sapi, kulit sapi dan lemak sapi yang membuat kuliner ini gurih dan nikmat.
3. Burayot

Penganan khas daerah Garut ini dikenal dengan nama Burayot. Kuliner khas Garut ini terbuat dari gula merah, minyak kelapa, kacang tanah dan beras merah. Rasanya tidak berbeda jauh dengan gemblong, namun isi burayot inilah yang membedakannya. Kalian bisa mendapatkan burayot kuliner Garut ini disepanjang jalan Leles, Kadungora dan Wanaraja. Meskipun pamornya tidak terlalu dikenal dikalangan anak muda, namun kuliner ini sangat istimewa karena rasanya yang khas.
4. Cokelat Dodol

Melihat sebagian anak muda tidak terlalu suka kuliner yang dianggap hanya untuk generasi tua, dalam beberapa tahun belakangan ini modifikasi terhadap dodol terus dilakukan. Salah satunya adalah memadukan antara cokelat Belgia dengan dodol Garut. Hasilnya Cokelat Dodol atau lebih familiar dengan Chocodot mampu menaikkan pamor dodol yang selama ini dianggap sebagai jajanan kampung. Dengan berbagai varian rasa dan packaging yang lebih menyentuh anak muda. Dodol sudah bertransformasi bukan lagi sebagai jajanan kolot tetapi sudah menjadi kuliner yang memiliki gengsi tersendiri.
5. Ladu Malangbong

Malangbong Garut memilki makanan khas bernama Ladu. Ladu ini dibuat dari beras ketan. Jika dirasakan, Ladu memiliki tekstur yang tidak berbeda jauh dengan Dodol. Perbedaannya Dodol memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan Ladu. Ladu memilki rasa yang cukup manis. Jika kalian ingin mencobanya, kalian bisa menemukannya disepanjang jalan di Garut.
(Baca Juga Tiket Promo Kereta Api ke Bandung)
The post 5 Kuliner Garut Yang Harus Kalian Coba appeared first on Reservasi | Travel Blog.