
Travel Blog Reservasi – Danau Toba terpilih jadi salah satu “Bali baru”, maka dari itu industri pariwisatanya terus dikembangkan oleh pemerintah agar lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Salah satu cara yang dilakukan Kementerian Pariwisata untuk memasarkan pariwisata Danau Toba ialah lewat dunia digital (Go Digital!)
Menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya, seperti yang dikutip dari detik.com, tidak ada cara lain mempromosikan Danau Toba, selain melalui media digital. Go Digital!
(Baca juga: Wisata Danau Toba Dengan Bersepeda)
Arief juga menjelaskan, 70 persen orang kini sudah search and share melalui digital, maka dari itu kita tidak boleh menggunakan cara konvensional untuk menjaring wisatawan.
Kementerian Pariwisata RI juga akan menyediakan pasar digital, lalu para pelaku industri dan pebisnis bisa menggunakan pasar itu untuk berjualan.
Pasar itu tak kasat mata, tetapi berada di dunia maya, atau istilahnya Digital Market Place. Pasar digital ini akan disebut ITX (Indonesia Travel Xchange). Kelak semua industri terkait dengan Pariwisata ada di situ.
Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT menjelaskan kebijakan ‘Go Digital Be The Best’ yang dibuat Kemenpar ini akan resmi berjalan tahun 2017.
Para pelaku industri dan pebisnis yang berpartisipasi dalam kebijakan ini tidak akan dipungut biaya dan di fasilitasi langsung oleh Kadisparda Sumut. Tak hanya itu, mereka yang berpartisipasi juga akan dibuatkan template website dan diajari bagaimana posting di web untuk media mereka sendiri.
Serta, dibuatkan sistem booking dan sistem pembayaran yang semuanya gratis.
Menurut Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT, Jika para pelaku industri pariwisata ingin membuatnya sendiri, bisa habis Rp 300-400 juta, tapi ini dibebaskan, agar lebih banyak industri yang berpartisipasi.
(Baca juga: Yuk! Vote Indonesia Biar Jadi Pemenang Destinasi Pariwisata Halal Terbaik Sedunia)
Tak hanya dari segi digital, tapi dari segi akses ke destinasi wisata Sumatera Utara juga dipercepat, perpanjangan pesawat di bandara Silangit dari 2200 m akan menjadi 2.650 m. Selain itu, dilakukan juga pelebaran runaway dari 30 m menjadi 45 m, serta pembangunan terminal, yang semula hanya di desain dengan kapasitas 100 ribu penumpang setahun.
Pasalnya, jumlah penumpang saat ini sudah mencapai 15 ribu per bulan dan per tahun bisa mencapai 180 ribu. Jumlah tersebut sudah overloaded sehingga harus didesain ulang untuk 10 hingga 20 tahun mendatang.
Jalan dari Silangit ke Parapat sudah diperlebar di sebelah kanan dan kiri. Sementara, outer ring road di Samosir sedang dalam proses oleh Kemen PU PR. Jalan tol dari Kuala Namu ke Tebing Tinggi, lanjut ke Pematang Siantar. Selanjutnya memasuki pelebaran jalan dari Siantar ke Parapat.
Serta, ditambah lagi akan ada aktivasi kereta api dari Medan ke Pematang Siantar. Hal ini akan sangat membantu pengembangan akses menuju danau terdalam di dunia tersebut.
Tak hanya dari sesi akses, dari sisi Amenitas, akan dibangun fasilitas hotel, akomodasi, resort, restoran, café, dan lainnya. Salah satu tugas BOP Danau Toba adalah membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata seperti Nusa Dua Bali-nya Danau Toba.
The post Go Digital, Jurus Pemerintah Mempromosikan Danau Toba appeared first on Reservasi Travel Blog.