Travel Blog Reservasi – Bukan disambut bak pahlawan, seorang tentara Amerika yang telah bertugas selama 21 bulan di Afghanistan malah harus membayar biaya tambahan gara-gara perlengkapan militernya melebihi batas kapasitas bagasi yang sudah ditentukan oleh United Airlines.
“Saya diberitahu bahwa saya harus membayar $200 USD (sekitar Rp2.5 Juta) untuk biaya kelebihan bagasi” kata Letnan Satu John Rader setelah terbang ke rumahnya di Kyle, Texas, Amerika.
John Rader merasa dalam situasi yang sulit, pasalnya ia tak memiliki tas lain selain perlengkapan tempurnya seperti rompi anti peluru, sepatu boots, dan dua helm, seperti diberitakan oleh MilitaryTimes, Jumat (19/5/2017).
Sebetulnya maskapai United Airlines memiliki kebijakan khusus untuk anggota militer yang masih aktif, namun kebijakan tersebut hanya terbatas pada jumlah lima tas dengan berat tidak lebih dari 70 pounds (sekitar 31 kilogram). Namun ternyata kebijakan maskapai penerbangan lain di Amerika justru memberikan batas toleransi hingga 100 pounds (sekitar 45 kilogram).
Rader akhirnya dengan terpaksa membayar biaya tersebut sambil berkata “Tidak ada empati sedikitpun dalam situasi tersebut.”
“Saya tidak mengharapkan simpati melainkan empati dalam situasi tersebut. Tapi saya tak mendapatkan keduanya sedikitpun. Hanya tanggapan dingin (dari petugas), saya hanya dihadapkan pada pilihan membayar atau meninggalkan tas saya.” tuturnya.
United Airlines akhirnya menawarkan dana pengembalian, tetapi Rader mengatakan bahwa ia ingin mencoba mengubah kebijakan tersebut.
“Saya hanya ingin memastikan semua tertara diperhatikan untuk lebih maju lagi” pungkas Rader.
Pesawat memang memberikan batasan dalam penerbangan demi keselamatan penumpang dalam jumlah beban yang dibawa. Selain menambah biaya bahan bakar, beban yang berat juga membuat laju pesawat jadi sedikit lebih lambat.
The post Kelebihan Bagasi, Tentara Amerika Baru Pulang dari Afghanistan Harus Bayar Biaya Tambahan 200 Dollar appeared first on Reservasi Travel Blog.