Travel Blog Reservasi – Imlek di Indonesia selalu dirayakan secara meriah. Padahal pada zaman sebelum reformasi, tradisi Imlek dilarang dirayakan. Namun, semasa pemerintahan almarhum Gus Dur, keturunan Tionghoa bersorak gembira karena bisa melanjutkan tradisi yang dianggap melestarikan warisan nenek moyang sekaligus membawa keberuntungan. Tak berbeda dengan Cap Go Meh Singkawang 2016 yang akan diselenggarakan bulan Februari mendatang.
Dari tahun ke tahun perayaan Imlek selalu disambut oleh warga, tak sebatas keturunan Tionghoa semata. Bahkan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh kini menjadi komoditas pariwisata yang ditunggu-tunggu. Perayaan setahun sekali ini menjadi magnet bagi wisatawan kerena kemeriahan dan keunikannya. Perayaan yang sejatinya dilakukan keluarga raja, kini Cap Go Meh menjadi festival yang juga dinikmati warga biasa.
Singkawang Memiliki Perayaan Cap Go Meh yang Menakjubkan
Singkawang berada di Kalimantan Barat. Imlek dan Cap Go Meh selalu semarak di Singkawang. Bahkan beberapa travel fotografer tak ketinggalan menghabiskan waktu untuk berburu foto-foto autentik dari perayaaan Imlek dan Cap Go meh di Singkawang. Festival Cap Go Meh Singkawang direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2016.
Tahan Napas dan Jangan Berkedip Sedikitpun
Festival Cap Go Meh Singkawang selalu ramah dan dimeriahkan oleh Tatung. Bahkan tahun sebelumnya ada ratusan Tatung yang terdaftar dan untuk kebolehan selama pawai Cap Go Meh di Singkawang. Inilah magnet utama yang membedakan Cap Go Meh di Singkawang dengan daerah lainnya. Tatung merupakan orang yang di masuki roh dewa atau para leluhur. Dari media perantara Tatung inilah, manusia di bumi bisa berkomunikasi dengan arwah leluruh mereka.
Suku Dayak Kalimantan pun Unjuk Kebolehan
Atraksi Tatung yang dirasuki roh kemudian melakukan hal ekstrem pernah sempat dilarang pada tahun 2010. Menurut kebiasaan masyarakat Tionghoa, atraksi Tatung merupakan tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari Cap Go Meh dan Imlek. Tujuannya adalah untuk mengusir dan membersihkan kota dari gangguan roh-roh jahat. Aksi Tatung bukan hanya berasal dari warga Tionghoa saja, namun beberapa suku Dayak pun unjuk gigi dalam festival Cap Go Meh setiap tahunnya.
Inilah Alasan Mengapa Singkawang Selalu Menjadi Magnet Cap Go Meh
Umumnya Tatung yang beraksi merupakan para dukun yang sudah terbiasa kerasukan arwah leluhur saat menjalani ritual. Setelah raganya diambil alih para roh, kemudian Tatung melakukan berbagai atraksi yang membuat kalian memejamkan mata sesaat. Hal-hal yang melawan logika orang biasa. Misalnya saja seperti berdiri diatas pedang panjang yang sangat tajam, belum lagi menusuk bagian tubuh dengan berbagai benda dan senjata tajam. Memang mengerikan bagi mereka yang baru pertama kali melihatnya.
Tradisi yang Unik dan Menjadi Daya Tarik
Dalam tradisi Tionghoa, Imlek dan Cap Go Meh merupakan ritual keagaamaan. Namun unsur-unsur yang ada saat ini sudah berpadu dengan adat dan istiadat sekitar, tak terkecuali di Singkawang.
Tak bisa dimungkiri bahwa ritual inilah yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan dari dalam kota hingga wistawan dari mancanegara. Tidak sedikit paket tour Wisata yang menawarkan Tour Cap Go Meh 2016, selain perayaan yang hanya diselenggarakan setahun sekali ini, juga atraksi Tatungnya yang menakjubkan. Bukan sembarang orang yang bisa melakukan aksi-aksi diluar kewajaran.
Tips dan Panduan Cap Go Meh di Singkawang
- Tour Singkawang biasanya berlangsung selama tiga hingga empat hari.
- Wisata Singkawang bukan hanya tatung, tetapi juga mengunjungi destinasi wisata di Pontianak seperti Vihara Budha Maitreya, Museum Pontianak hingga rumah adat Dayak.
- Cap Go Meh 2016 direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2016.
- Sempatkan untuk berbelanja souvenir khas Singkawang dan mengunjungi cagar Budaya Marga THIA serta Tanjung Bajau yang mempesona.
The post Magnet Wisata Cap Go Meh Singkawang 2016 appeared first on Reservasi Travel Blog: Info Tips Perjalanan Wisata.