Apa yang Terjadi Ketika Menggunakan Flush Toilet di Pesawat?

Travel Blog Reservasi – Toilet pesawat memang terlihat sangat mewah. Tapi apakah di antara kamu tidak ada yang penasaran apa yang terjadi saat kamu menggunakan flush toilet di pesawat?

Hampir semua toilet di pesawat tidak memiliki jendela. Tentu saja berbeda dengan toilet di kereta api yang masih memiliki ventilasi udara sehingga aroma tidak sedap sedikit berkurang.

Baca Pesawat Delay? Ketahui Hak Penumpang Berikut Ini

Berbeda dengan toilet di pesawat yang benar-benar tertutup. Bahkan tidak ada satupun yang bisa lolos untuk diam-diam merokok di dalam toilet pesawat karena di dalam toilet sudah terpasang sensor asap yang sewaktu-waktu bisa aktif dan cukup sensitif dengan asap rokok ataupun asap lainnya.

Lalu apa yang terjadi dengan kotoran manusia di dalam pesawat?

Pada zaman dulu sebelum teknologi vacuum diterapkan pada pesawat, toilet pesawat hampir tidak berbeda jauh dengan toilet yang ada di darat. Namun, ada beberapa penampung berisi air dan cairan berwarna biru agar kotoran bisa langsung terurai.

Sayangnya tempat penampung itu kerap kali bocor dan mengotori lantai pesawat. Itulah sebabnya kini teknologi vacuum membuat toilet di pesawat menjadi tetap kering dan kosong untuk menghindari bocor atau banjir hingga ke lantai pesawat.

Limbah di dalam pesawat memiliki tempat penampungan khusus. Jadi, jangan berpikir bahwa kotoran tersebut langsung dibuang ke udara.

Pasti kamu ingat juga kan toilet di kereta api yang berlubang sehingga kamu bisa melihat permukaan tanah dari lubang tersebut.

Desain toilet di pesawat benar-benar berbeda tidak seperti toilet di kereta api. Pasalnya apa yang dibuang dari pesawat yang terbang di ketinggian ribuan kaki bisa saja sangat membahayakan jika jatuh dari langit secara tiba-tiba.

Alasan itulah yang membuat pesawat memiliki penampungan khusus untuk kotoran maupun air bekas pakai.

Setelah pesawat mendarat, limbah tersebut akan disedot oleh truk khusus. Sama seperti truk yang membawa bahan bakar. Truk yang mengambil limbah dari penampungan di pesawat akan bekerja cepat untuk menyedot semua limbah yang perlu dikosongkan dari tempat penampungan, seperti dilansir dari telegraph (22/1).

Jadi jangan berpikir bahwa kotoran pesawat akan dibuat begitu saja di udara. Jika demikian akan ada polusi udara yang lebih berbahaya dari karbon monoksida.

Jika hal itu terjadi akan ada banyak tuntutan pada maskapai penerbangan yang membuang limbah di udara.

Sebuah kejadian di California, Amerika Serikat memenangkan seorang yang sedang berlayar dengan kapalnya ketika tiba-tiba ada sebuah bongkahan es berwarna biru yang jatuh dari pesawat dan merusak atap kapalnya.

Hal tersebut membuat kerusakan pada kapal sehingga pria pemilik kapal itupun mengajukan tuntutan ganti rugi.

Ternyata ada kebocoran dari toilet di pesawat yang membuat limbahnya sampai membeku dan kemudian jatuh seperti bom es neon. Untunglah tidak mengenai orang melainkan sebuah kapal. Entah apa yang terjadi jika bom es tersebut mengenai orang di bawah yang tengah berjalan.

Meskipun toilet di pesawat sudah menggunakan sistem vacuum bukan berarti kamu bebas membuang tissue atau sampah lain.

Toilet pesawat memiliki tempat sampah khusus untuk bekas tissue bekas pakai sekalipun. Selain itu juga ada tempat sampah khusus untuk membuang pembalut atau popok bayi bekas pakai.

Sampah-sampah tersebut tetap akan mengganggu kinerja vacuum di toilet pesawat jika hal tersebut dilakukan. Teknologi vacuum ini juga sudah diadopsi di kapal laut dan kapal selam sehingga bisa mengurangi kebocoran serta membuat toilet lebih bersih dari sisa-sisa kotoran.