
Kalau ditanya soal makna puasa, jawaban paling mudah adalah menahan lapar dan hawa nafsu. Berhenti makan dan minum dari sebelum matahari terbit hingga jelang terbenam nanti. Rasa lemas, lapar, dan haus campur aduk jadi satu. Terlebih bagi kamu yang punya mobilitas tinggi dan hobi makan.
Tapi siapa sangka, berpuasa justru membawa enam manfaat baik di bawah ini untuk tubuhmu. Sudah tahu belum? Simak satu per satu yuk, dijamin membuatmu makin semangat dan khusyuk berpuasa! Yuk kita simak seperti yang dihimpun Reservasi dari berbagai sumber.
Baca juga 7 Masjid Megah di Malaysia yang Bisa Dijadikan Tempat Ibadah 10 Terakhir Ramadan
Meningkatkan kualitas metabolisme sel
Saat berpuasa, tubuh kita beristirahat sejenak dari aktivitas mencerna makanan. Sehingga energi yang tersedia bisa dialihkan ke metabolisme lain di luar pencernaan, seperti regenerasi sel dan memperbaiki jaringan yang rusak. Hasil yang paling tampak bisa kamu amati pada kulit, menjadi lebih halus dan sehat karena sel-sel matinya cepat teregenerasi.
Memperbaiki kinerja hormon insulin
Insulin adalah salah satu hormon penting pada sistem pencernaan manusia. Fungsinya memberi sinyal pada sel kapan harus mencerna glukosa, sekaligus mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Di hari biasa, tanpa sadar kita mengonsumsi banyak gula dari nasi, minuman, dan camilan. Akibatnya, hormon insulin bekerja terlalu berat karena terlalu banyak asupan glukosa yang perlu dicerna. Dengan berpuasa kita sama saja memperbaiki ritme kerja insulin jadi lebih baik.
Rasa lapar terasa makin berkualitas
Kamu merasa nggak nikmat luar biasa saat berbuka puasa? Inilah salah satu manfaat puasa, membuat rasa lapar terasa makin berkualitas. Nggak seperti hari biasa di mana kita makan lebih sering. Rasa lapar yang muncul lebih sedikit namun berkualitas bikin kita cepat kenyang, bisa menghindari hasrat makan berlebihan.
Meningkatkan kekebalan tubuh dan fungsi otak
Ketika berpuasa, kita lebih selektif memilih makanan yang akan dikonsumsi. Ingin yang lebih sehat tapi tetap mengenyangkan agar kebugaran tubuh terjaga. Potensi terpapar penyakit dari jajan sembarangan pun bisa ditekan. Pola makan ini tanpa sadar memengaruhi sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik.
Selain itu, selama berpuasa sel-sel otak kita memproduksi lebih banyak BDNF (Brain-derived Neutrophic Factor). Senyawa ini membantu mengaktifkan sel batang otak memproduksi sel saraf baru. Hasilnya, daya ingat dan fokus berpikir jadi lebih baik.
Mencerna lebih banyak lemak
Dalam sistem pencernaan, lemak adalah zat gizi yang dicerna paling akhir. Prosesnya pun membutuhkan energi paling banyak di ketimbang nutrisi lainnya. Inilah alasannya, kenapa himbauan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak terus disuarakan dari waktu ke waktu.
Saat berpuasa, tubuh kita punya kesempatan untuk mencerna lebih banyak lemak. Meski nggak makan seharian, metabolisme dalam tubuh tetap bekerja. Cadangan makanan akan tetap diolah untuk menghasilkan energi, termasuk cadangan lemak yang tertimbun di dalamnya. Jadi, berpuasa bisa menurunkan berat badan asal kamu nggak menambah banyak jumlah timbunan lemak dalam tubuh.
Memberi kesempatan berpikir lebih jernih
Nggak cuma kesehatan jasmani, berpuasa juga bisa menjadi terapi untuk kejiwaan. Entah disadari atau tidak, di hari-hari biasa kita sering sekali melampiaskan masalah dengan makan dan bersenang-senang. Sementara saat berpuasa kita diajak menyikapi hawa nafsu dengan lebih bijak.
Kondisi ini memberimu kesempatan berpikir lebih bijak. Bagaimana menyikapi masalah yang datang tanpa harus mencari pelampiasan. Kamu jadi lebih intim dengan diri sendiri dan Tuhan. Ternyata sebegitu dalam makna dari ibadah kita ya?
The post Bukan Lemas dan Lapar, Berpuasa Justru Membawa 6 Kebaikan Untuk Tubuhmu appeared first on Reservasi Travel Blog.